Villa, yang kini mengoleksi lima gol pada turnamen itu, mencetak gol kemenangan tersebut tujuh menit sebelum akhir pertandingan, yang juga diwarnai dengan penalti yang dapat diselamatkan oleh masing-masing penjaga gawang. "Kami tidak bermain bagus terutama karena kami tidak mendapatkan cukup bola," kata pelatih Spanyol Vicente Del Bosque.
Highlights Paraguay vs Spain
"Kami kini berada di antara empat tim terbaik di dunia. Lawan kami berikutnya adalah Jerman, yang merupakan tim terbaik saat ini," katanya.
Pemain Spanyol Cesc Fabregas, yang menggantikan Fernando Torres pada babak kedua, mengaku pertandingan semifinal nanti akan memerlukan peningkatan mutu.
"Rasanya senang bisa berada di semifinal, tapi kami sadar ini tidak akan berarti apa-apa jika kami tidak mencapai final," katanya.
"Kami menyaksikan Jerman mengalahkan Argentina dan mereka bermain sangat bagus. Mereka salah satu tim terbaik di turnamen ini. Kami harus menampilkan permainan terbaik kami untuk dapat mengalahkan mereka," katanya.
Pelatih Paraguay Gerardo Martino mengatakan timnya harus membayar mahal kegagalan mengambil peluang yang datang pada mereka.
"Kami memiliki peluang tapi tidak memanfaatkanya. Tapi sudahlah, saya mengucapkan selamat kepada para pemain saya karena kemajuan mereka di Piala Dunia," katanya.
Paraguay sebenarnya melakukan awal yang bagus dalam pertandingan itu dan menciptakan dua peluang pada 10 menit pertama.
Jonathan Santana melepaskan tembakan dari jarak 20 yard namun bola mengarah terlalu dekat ke penjaga gawang Iker Casillas dan kemudian Cristian Riveros gagal menjebol gawang dengan sebuah sundulan dari umpan silang Victor Caceres.
Spanyol tidak tampil bagus dan bahkan pengatur serangan klub Barcelona Xavi tidak seperti biasanya banyak mengeluarkan umpan yang terbuang percuma.
Tapi akhirnya dia bisa membawa semangat bagi permainan juara Eropa itu saat tendangan voli dia dari jarak 25 yard melesat di atas mistar gawang.
Empat menit sebelum turun minum, Paraguay bisa menjalakan bola ke gawang Spanyol saat Nelson Valdez menyambut umpan panjang dan menjebol gawang, namun wasit menyatakan dia lebih dulu berada di posisi offside.
Pemain depan Liverpool Torres terlihat terisolasi di lini depan dan tidak mengejutkan jika pelatih Spanyol Vicente del Bosque mengganti dia dengan Fabregas.
Permainan mulai hidup setelah berlangsung sekitar satu jam.
Paraguay mendapatkan peluang emas untuk meraih keunggulan saat Gerard Pique dihukum karena menarik jatuh Oscar Cardozo di kotak penalti.
Namun tendangan penalti yang dilakukan Cardozo dapat diselamatkan oleh Casillas yang memperkirakan dengan tepat arah bola.
Lalu Spanyol langsung mendapat giliran tendangan penalti setelah Antolin Alcaraz dinilai wasit menjatuhkan pemain yang baru dikontrak Barcelona, David Villa, di kotak penalti.
Xabi Alonso berhasil mengeksekusi tembakan penalti itu dan masuk ke gawang Paraguay, namun dia diperintahkan untuk mengulang kembali saat para pemain Spanyol mengerubutinya.
Untuk kesempatan kedua ini dia mengubah arah tembakan, tapi penjaga gawang Justo Villar bisa menebaknya dengan tepat dan menyelamatkannya sebelum tembakan susulan dari Sergio Ramos juga dapat dia tahan.
Spanyol tidak lama kemudian merasa mereka seharusnya mendapat penalti lagi saat Fabregas terguling di bawah Villar yang melompat.
Villar kemudian mementahkan tendangan melengkung dari Andres Iniesta, sebelum del Bosque memasukan pemain depan Pedro, menggantikan gelandang bertahan Alonso.
Spanyol akhirnya memecahkan kebuntuan pada menit ke-83 setelah umpan-umpan cepat bergerak menembus jantung pertahanan Paraguay.
Iniesta melepaskan umpan pada Pedro di sisi kanan dan tembakannya membentur tiang gawang, tapi kemudian bola mengarah ke Villa yang lalu melepaskan tembakan, mengenai tiang lebih dulu tapi kemudian masuk ke gawang, mengubah kedudukan menjadi 1-0.
Menjelang akhir pertandingan, Casillas harus melompat ke kaki Roque Santa Cruz untuk mencegah dia menyamakan kedudukan, sementara Villar juga menghentikan sebuah tembakan dari Villa
0 comments:
Posting Komentar