Tentara Thailand Tembaki Pengunjuk Rasa Dengan Senjata Otomatis 39 Tewas, 300 Terluka

Tentara Thailand telah bergerak untuk membubarkan paksa pengunjuk rasa yang telah menduduki pusat bisnis Kota Bangkok, Thailand, selama lebih dari dua bulan ini. Sejumlah tembakan juga telah dilepaskan ke lokasi pengunjuk rasa, tembakan ke lokasi yang diduduki pengunjuk rasa Kaos Merah dilakukan secara sporadis dengan senjata otomatis. Sebagian tentara menembakkan gas air mata. Sejumlah tentara juga terlihat mengendap-endap mendekati lokasi pengunjuk rasa. Penembakan dilakukan setelah sejumlah besar tentara yang didukung kendaraan lapis baja berkumpul di sekitar basis pengunjuk rasa Kaos Merah dini hari tadi. Mereka diperkirakan akan membubarkan paksa pengunjuk rasa dari kawasan bisnis Kota Bangkok itu.

Di bagian lain Kota Bangkok sebuah gedung pemerintah terbakar. Selama tujuh hari terakhir, sedikitnya 39 orang tewas dan lebih dari 300 orang terluka dalam bentrokan antara pengunjuk rasa dan militer. Pemerintah menolak tawaran pengunjuk rasa Kaos Merah untuk bernegosiasi, Selasa kemarin. Pemerintah menegaskan tidak akan ada negosiasi hingga pengunjuk rasa meninggalkan kawasan bisnis yang mereka duduki lebih dari dua bulan tersebut. Sebaliknya, para demonstran Kaos Merah tetap akan bertahan dan akan terus melakukan perlawanan walau Pemerintah Thailand mengancam akan bertindak tegas bila para demonstran tidak membubarkan diri. Reporter Metro TV Timothy Marbun sempat merekam perlawanan para demonstran terhadap militer.